27 Mei 2009

TELAT BICARA DIALAMI ANAKKU

Zein tumbuh sebagai anak yang sehat, aktif (cenderung tidak bisa diam), penuh semangat, dan sering kali bikin pusing karena susah di atur...kupikir itu semua wajar karena dia masih anak-anak.
Di usianya yang menginjak 2thn 2 bulan dia hanya bisa mengucapkan: bembem('mobil' maksudnya), jato('jatuh'), nanan('jangan'), bapa, mama, mamam('bila minta makan atau dibelikan kue'), wawau('Api', gak ngerti kenapa begitu, bikin bahasa sendiri)
Tidak seperti anak2 lain seusianya yang sudah banyak sekali mengucapkan kata2. Zein terlambat bicara.

Manini-nya (panggilan untuk nene dari ayahnya), nene, ompung, dan kakeknya mulai merasa khawatir.. mereka menyarankan segera membawa Zein ke rs bagian tumbuh kembang anak.

Singkat cerita.. akhirnnya kami membawa Zein ke rs ibu dan anak setelah butuh 2 minggu untuk mengatur jadwal dengan dokternya karena antriannya penuh..(kupikir... banyak sekali ya ortu yang anaknya mengalami masalah tumbuh kembang.)
yap....taraaaaaf.... tim Dokter menyatakan anak kami Zein mengidap ADHD(kalo ga salah: Attension Defisit hiperaktif disorder) halah.. pokoke intinya susah konsentrasi dan hiperaktif tidak terkontrol.....
Secara kami sudah pernah browsing tentang anak hiperaktif sebelumnya walau belum banyak bahan, sontakkaget...
Kesimpulan yang menurut kami terlalu cepat dilakukan hanya dengan beberapa pertanyaan...
Sebagai konsekuensinya, Zein harus mengikuti 3 jenis terapi di RS tersebut yaitu terapi Wicara, terapi okupasi, dan terapi integrasi...

Sesampainya di rumah saya dan suami sempat ribut... karena saya sebagai seorang ibu gak rela anak saya di obok2.... dijejali berbagai terapi. Saya merasa anak saya tidak seperti yang di diagnosa oleh tim dokter.
Akhirnya kami bisa sepakat walau saya semi memaksakan pendapat, bahwa terapi yang akan di ikuti oleh Zein hanya terapi bicara..

Jadilah seminggu kemudian zein mengikuti terapi wicara. Hanya terapi wicara. Tim terapisnya pun mengerti dan tidak memaksa, karena itu wewenang ortu.
pulang dari sana ia bertambah satu kata..Dulian...
Rupanya tadi dia ajarkan nama2 buah, salah satunya ada buah durian.
Sejak itu aku lebih intens lagi memberikan arahan bicara pada Zein..
Setiap aku mengucapkan kata, ku lakukan dengan perlahan, jelas dan berulang. Zein yang biasany jarang memperhatikan mulut lawan bicaranya, kali ini sering kupaksa untuk melihat gerak bibirQu....

Zein mulai bertambah2-3 kata
minggu berikutnya zein ikut terapi wicara lagi...kali ini aku tidak boleh menemaninya di dalam ruangan(cuma bisa ngintip dari luar jendela kaca).

Zein sudah mulai banyak meloteh beberapa suku kata yang baru
Setelah itu, 3x jadwal berikutnya Zein tidak bisa mengikuti terapi karena kondisi cuaca hujan deras, dia sakit, dan ada acara keluarga. akibatnya jadwal terapi zein sudah tidak berlaku lagi di anggap mengundurkan diri.

Dan untuk jadwal ulang, aku malaz. Sebenarnya bukan itu alasan utamanya, Tapi Zein sudah banyak mengucapkan kata-kata. Sebagai ibu saya merasa Terapi itu bisa dilakukan dirumah oleh orang2 yang mencintainya.... Walhasil.. 3 bulan berikutnya... Saat ini Zein sudah bisa bercerita walau Artikulasi masih belum jelas(masih sering kulatih), dan sudah bisa mengikuti kata2 yang diucapkan orang2 sekitarnya...
Alhamdulillah....
Semoga diagnosa dokter itu salah ...
Zein..Bundaz doakan kamu menjadi anak Cerdas yang soleh...(di usia 2,6 thn di bisa dengan cepat memasngkan puzle2 yang sering dibelikan manini-nya)


Dibawah ini beberapa penyebab keterlambatan bicara anak antara lain(saya kutip dari www.ictwomen.com tgl 8feb2009):

1. Retardasi mental (mental terbelakang).

2. Gangguan atau kehilangan pendengaran pada usia awal perkembangan anak.

3. Kelainan organ bicara (lidah pendek, bibir sumbing, kelainan gigi).

4. Keterlambatan perkembangan karena kerusakan otak (cerebral palsy).

5. Mutism selektif (anak hanya berbicara ada orang tertentu).

6. Keterlambatan bicara herediter atau keturunan (kelainan genetik yang menurun dari orangtuanya).

7. Deprivasi lingkungan (anak tidak mendapat stimulus yang cukup dari lingkungan).

8. Pengaruh perilaku orangtua (teknik pengajaran bahasa yang salah, orangtua

22 Mei 2009

Foto jadul


Foto jadul ini foto saya dan suami saat kami b2 masih kuliah....

Assalammualaikum dunia...

Ini lah blog kedua setelah wordpress yang sudah kubuat...
Lagi belajar bikin blog...
Alhamdulilah...
sedikit-sedikit bisa juga...
wassalam...

Asalammualaikum

Ini blognya bundanya Zein dan zia...